Dalam penggunaan mesin las fusi sehari-hari, ada yang mengeluh: mesin baru saja dirawat, elektroda diganti dengan yang baru, dan koreksi pelepasan telah dilakukan. Mengapa hilangnya fusi serat masih belum berkurang?

 

Situasi ini sering kali berkaitan erat dengan praktik pengoperasian pengguna. Alat penyambung fusi (fusion splicer) adalah instrumen presisi yang menyambung serat optik dengan kehilangan minimal dalam kondisi pengoperasian optimal, namun hanya jika terdapat permukaan ujung serat yang rata dan bersih, dan untuk mencapai kondisi pengoperasian ini memerlukan prosedur dan cara pengoperasian standar.

 

Hari ini, kita akan mempelajari alasan yang mungkin menyebabkan kegagalan penyambungan serat.

Pertama, ada kemungkinan penyebab polusi:

1, Tidak membersihkan serat dengan baik, mengupas serat langsung setelah tangan.

(Bersihkan serat optik dengan alkohol anhidrat setelah mengupas lapisan pelapis serat)

 

2, Penggunaan pisau pemotong yang terkontaminasi

(Gunakan kapas yang dicelupkan ke dalam alkohol untuk menyeka pisau pemotong)

3, bersihkan serat lagi setelah dipotong

(Jangan pernah menyeka serat optik setelah memotong)

4, Alur V mengakumulasi debu, yang menyebabkan pergerakan serat optik tidak stabil dan kehilangan penyambungan fusi yang tinggi.

(Membersihkan alur V, gunakan kapas yang dibasahi alkohol untuk membersihkan permukaan atas dan bawah alur berbentuk V, dan terakhir bersihkan alkohol pada alur berbentuk V dengan kapas kering. Hati-hati jangan sampai meninggalkan serat .)

5, Debu pada chip penjepit serat akan menyebabkan penjepitan serat tidak stabil dan mempengaruhi kualitas sambungan.

(Kaki penekan serat harus dibersihkan secara teratur.)

Kedua, alasan yang dapat menyebabkan fragmentasi serat adalah:

1, Kualitas pemotongan buruk, langsung menyebabkan fragmentasi

(Putar ke permukaan pisau baru, atau sesuaikan ketinggian pisau)

 

2, Permukaan ujung serat optik menyentuh sesuatu yang lain

(Setelah memotong serat, jangan biarkan permukaan ujung serat optik menyentuh benda apa pun lagi)

 

Ketiga, penyebab pemotongan serat yang buruk adalah:

1, serat optik tidak ditempatkan tegak lurus dengan permukaan pisau pemotong

(Pastikan untuk menempatkan serat optik di slot perlengkapan pisau pemotong)

2, Lapisan serat optik ditempatkan pada alas karet.

(Kembalikan seratnya sedikit, yang tersisa di alas karet seharusnya adalah bagian yang lapisannya terkelupas)

3, Tidak ada tenaga atau terlalu banyak tenaga selama proses pemotongan

(Dengan latihan, Anda akan menemukan rentang kekuatan yang sesuai.)